Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Bentrokan Personel TNI-Polri, Kapolda NTT : Salah Paham Antar-Anggota

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Kamis, 20 April 2023 |18:16 WIB
Soal Bentrokan Personel TNI-Polri, Kapolda NTT : Salah Paham Antar-Anggota
Ilustrasi (Foto : Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma angkat bicara soal munculnya informasi bentrokan di Kota Kupang yang melibatkan personel TNI dan Polri.

Menurut Johni, setelah terjadinya peristiwa itu, sejak tadi malam semua unsur pimpinan langsung menggelar rapat darurat untuk melakukan pencegahan meluasnya bentrokan yang terjadi.

Johni menyebut, adanya kesalahpahaman antara personel TNI dan Polri.

"Sejak tadi malam kami sebetulnya situasi sudah kondusif. Sehingga kita harapkan ini terus berlangsung dan masyarakat tidak terganggu dengan adanya kejadian tadi malam karena kesalahpahaman antara anggota TNI dan anggota Polri," kata Johni kepada awak media, Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Johni menerangkan, peristiwa itu muncul ketika adanya pertandingan futsal Polda NTT dengan tim B Danka Kabupaten Timur Tengah Selatan.

"Tapi kemudian di dalam pertandingan tersebut ini terjadi kesalahpahaman di mana ada anggota yang apakah dia melompat ataukah dia terjatuh ke bawah kemudian dilindungi atau akan diajak keluar dari area pertandingan oleh anggota pom kami sama-sama di situ sehingga terjadi bentrokan antara anggota Polri dengan POM di dalam GOR," ujarnya.

Terkait hal itu, Johni menuturkan, kejadian itu telah dianggap selesai oleh POM selaku penanggung jawab keamanan pertandingan tersebut.

"Langsung meminta kepada panitia supaya pertandingan dihentikan sehingga pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama ini langsung dihentikan ini akan menimbulkan bahaya bentrokan sehingga ya kita tidak mau melanjutkan pertandingan ini kita hentikan pertandingan ini," ucapnya.

Lebih dalam, Johni menyebut sebetulnya hal itu sudah selesai sejak tadi malam. Namun, video dan foto terkait kesalahpahaman itu menyebar.

"Kemudian mungkin gambar-gambar dan video-video di GOR tersebut sudah menyebar keluar sehingga ya mungkin teman-teman dari yang lain yang tidak tahu permasalahannya sebenarnya itu kemungkinan datang dan terjadi kesalahpahaman karena semua sudah dari tadi malam turun ke lapangan mengadakan rapat kemudian mengambil pagi ini kami menyelenggarakan rapat lagi Kemudian kami mengambil beberapa kesimpulan kita melaksanakan dari TNI Polri yaitu dan stakeholder lainnya," paparnya.

Disisi lain, Johni mengungkapkan bahwa, TNI-Polri telah membentuk satu tim investigasi terkait pengusutan perkara tersebut agar berjalan secara transparan.

"Semua yang hadir berkomitmen untuk melakukan penindakan terhadap kasus tersebut dari hasil investigasi tersebut akan diserahkan kepada masing-masing satuan masing-masing satuan nanti yang akan menentukan melakukan penindakan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement