Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Faktor yang Membuat Perang Dunia II Berakhir

Meuthia Hamidah , Jurnalis-Minggu, 23 April 2023 |07:05 WIB
5 Faktor yang Membuat Perang Dunia II Berakhir
Ilustrasi/ Doc: Reuters
A
A
A

 

JAKARTA - Perang Dunia II adalah perang berskala besar yang melebihi Perang Dunia I. Perang ini berlangsung selama enam tahun dan satu hari setelah invasi Jerman ke Polandia pada 1 September 1939, yang akhirnya memicu konflik ideologi antar negara.

Konflik ini akhirnya melibatkan dua kubu besar yaitu Poros dan Sekutu. Kubu Poros diisi oleh Jerman, Italia, dan Jepang. Sedangkan kubu Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.

 BACA JUGA:

Perang Dunia II menewaskan sekitar 60-80 juta jiwa atau setara dengan 3% populasi dunia saat itu. Penyebab berakhirnya perang didukung oleh beragam faktor. Berikut lima peristiwa penting yang mempengaruhi berhentinya perang secara keseluruhan.

1. Tekanan dan tTertolaknya Jerman dari Dua Front

Setelah tiga tahun pertama menyerbu seluruh Eropa pada Perang Dunia II, kubu Poros dipaksa bertahan usai Tentara Merah Uni Soviet menghalau serangan mereka dalam Pertempuran Stalingrad yang sangat brutal dari Agustus 1942 hingga Februari 1943. Pertempuran ini menewaskan sebanyak dua juta korban jiwa, termasuk kematian puluhan ribu penduduk Stalingrad.

 BACA JUGA:

Lalu, pihak Sekutu menginvasi Sisilia dan Italia Selatan saat pasukan Uni Soviet mulai bergerak maju di Front Timur. Pergerakan Sekutu ini menyebabkan jatuhnya pemerintahan diktator Italia Benito Mussolini pada Juli 1943.

Sekutu kemudian membuka Front Barat dengan invasi D-Day amfibi ke Normandia pada 6 Juni 1944. Setelah memijakkan kaki di Perancis Utara, pasukan Sekutu membebaskan Paris pada 25 Agustus dan kurang lebih dua minggu kemudian membebaskan Brussel.

2. Pertempuran Bulge

Saat pasukan Uni Soviet maju ke Polandia, Cekoslowakia, Hungaria, dan Rumania, Sekutu bergerak ke timur. Jerman pun terjepit di kedua sisi. Hitler semakin putus asa saat Jerman dipaksa untuk berperang di dua front dengan sumber daya yang menipis. Ia akhirnya mengizinkan serangan terakhir di Front Barat dengan harapan besar dapat memecah garis Sekutu.

Sementara itu, Nazi melancarkan serangan mendadak di sepanjang Hutan Ardennes, di Belgia dan Luksemburg pada 16 Desember 1944. Serangan yang terus-menerus dilakukan selama enam minggu ini menyebabkan tentara menderita dan membuat Jerman kehilangan sekitar 68.000 pasukan tewas. Ini menjadi serangan terakhir Jerman, yang dikenal dengan Pertempuran Bulge.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement