Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demi Jaga Bumi, Orang Jerman Kurangi Pemakaian Pemanas Ruangan

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Senin, 24 April 2023 |19:26 WIB
Demi Jaga Bumi, Orang Jerman Kurangi Pemakaian Pemanas Ruangan
PLTN Jerman (AP)
A
A
A

JERMAN - Krisis iklim bukan isapan jempol belaka. Berbagai kalangan di dunia mengakui merasakan perubahan iklim. Sebagian lagi menyuarakan tentang kesadaran menjaga alam.

Untuk menjawab persoalan, warga Jerman mengambil langkah nyata. Mereka siap mengurangi penggunaan pemanas ruangan mereka, sebagai upaya dalam mengatasi perubahan iklim.

Dikutip dari DW, Senin (24/4/2023) dua pertiga warga Jerman mengaku bersedia untuk berkorban demi melindungi planet ini dari perubahan iklim. Hal itu diketahui dari survei terbaru YouGov yang diterbitkan pada hari Minggu (23/4/2023).

 BACA JUGA:

Survei yang dilansir dari surat kabar Welt am Sonntag itu juga mengungkap bahwa 43% orang Jerman bersedia untuk mengurangi frekuensi penerbangan mereka, sementara 40% dari mereka siap untuk menggunakan lebih sedikit pemanas ruangan.

Meski begitu, sebagian besar orang Jerman ternyata masih enggan untuk mengurangi konsumsi pada apa yang mereka makan. Hanya kurang dari sepertiga, yakni sekitar 27% yang mengatakan bahwa mereka bersedia mengubah pola konsumsi mereka.

Kesediaan untuk hidup tanpa kendaraan mobil juga jadi salah satu yang terendah, hanya 13% dari responden.

Di sisi lain, pemerintah Jerman memang sudah melangkah untuk mengurangi emisi. Salah satunya melakukan transisi energi ke kendaraan listrik dan pelarangan pemasangan sistem pemanas ruangan yang masih menggunakan energi minyak dan gas.

Pemerintah Jerman juga telah menargetkan nol emisi bersih pada tahun 2045 mendatang, dengan permintaan kebutuhan energi di tahun tersebut harus sudah terpenuhi secara eksklusif dari sumber-sumber energi terbarukan, seperti fotovoltaik atau pembangkit listrik tenaga surya, angin hingga tenaga air.

Akhir pekan lalu, Jerman juga secara resmi telah menutup tiga pembangkit listrik tenaga nuklir mereka yang tersisa.

( Muhammad Fadli Rizal)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement