Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Pierre Tendean Habiskan Masa Muda di Semarang

Awaludin , Jurnalis-Selasa, 25 April 2023 |05:06 WIB
 Cerita Pierre Tendean Habiskan Masa Muda di Semarang
Pierre Tendean (foto: dok ist)
A
A
A

PIERRE Tendean, satu diantara pahlawan revolusim menghabiskan masa remaja di kota Semarang. Selepas lulus sekolah dasar, Pierre Tendean melanjutkan pendidikan menengah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Semarang, tepatnya pada tahun 1952.

SMP Negeri 1 Semarang Nomor 134. Bangunan sekolah ini sekarang sudah tidak ada lagi dan beralih fungsi menjadi gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

"Ada hal yang unik terkait SMP Negeri 1 Semarang, Jenderal Anumerta Ahmad Yani, seorang perwira tinggi Angkatan Darat yang kelak gugur bersama Pierre di Lubang Buaya dalam peristiwa Gerakan 30 September, juga ternyata merupakan alumnus dari sekolah ini," kata Abie Besman, penulis dan editor buku "Piere Tendean Sang Patriot, Kisah Seorang Pahlawan Revolusi".

Reputasi keluarga Tendean di Semarang termasuk cukup disegani, terutama karena pekerjaan sang ayah yang berprofesi sebagai dokter dan direktur rumah sakit.

Pierre Cakap dalam Pelajaran Olahraga

Pierre termasuk siswa yang cakap dalam olahraga, di antaranya atletik. Ia selalu diperhitungkan sebagai pelari andalan dalam tim lari estafet yang mewakili SMP Negeri 1 Semarang dalam setiap lomba olahraga.

"Posisinya saat itu adalah pelari ketiga yang bertugas menyerahkan tongkat estafet kepada pelari terakhir," ujarnya.

Dalam sebuah perlombaan, Pierre pernah mengalami cedera karena otot pahanya tertarik, padahal perlombaan tersebut sangat menentukan. Alhasil, tim mereka gagal memboyong pulang gelar juara. Kenangan ini diceritakan kembali oleh Taslim yang menjadi pelari terakhir dalam perlombaan itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement