Saksi mata mengatakan kepada CNN, bentrokan hebat meletus antara militer Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat, kelompok paramiliter yang memerangi tentara untuk menguasai negara itu, di bagian utara negara bagian Khartoum.
Kedua belah pihak yang bertikai saling menuduh telah melanggar perjanjian.
Jumlah orang yang tewas di Sudan sejak kekerasan pecah sebelas hari lalu telah mencapai setidaknya 459 kematian. WHO juga mengatakan pada Selasa (25/2023) bahwa sedikitnya 4.072 orang terluka.
(Susi Susanti)