JAYAPURA - Salah satu pimpinan Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Teroris di Papua, Joni Botak tewas. Detik-detik tewasnya Joni terekam dalam sebuah video yang beredar. Sebelum tewas ditembak, Joni sempat dianiaya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan video yang beredar. Fakhiri mengungkap Joni Botak dianiaya dan ditembak, termasuk dua orang anak buahnya.
"Joni Botak ditangkap, dianiaya dan ditembak kelompok KKB lainnya Senin (24/4) di Intan Jaya karena dituduh mata-mata," kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri kepada Antara.
BACA JUGA:
Joni Botak merupakan salah satu pimpinan KKB yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksinya yang membunuh warga sipil dan aparat keamanan. Wilayah operasi Joni Botak di sekitar Tembagapura, yang merupakan daerah penambangan PT. Freeport hingga ke Intan Jaya.
Sebelum dibunuh, Joni Botak sempat dilaporkan berupaya masuk ke Tembagapura.
Namun, aparat keamanan sudah terlebih dahulu membangun pos-pos di titik yang diduga merupakan jalan setapak yang digunakan KKB masuk ke Tembagapura.
"Aparat keamanan sudah menutup akses masuk ke Tembagapura sehingga Joni Botak kembali ke Intan Jaya yang kemudian dibunuh oleh kelompok KKB pimpinan Lewis Kogoya," kata Fakhiri.
BACA JUGA:
Joni Botak ditangkap, dianiaya dan ditembak kelompok KKB lainnya Senin (24/4/2023) di Intan Jaya. Ia ditangkap dan dibunuh atas tuduhan mata-mata.
Ia baru muncul setelah terjadi kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop pada 28 Februari 2020 dan terlibat penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto serta penembakan terhadap Polsek Tembagapura.
( Muhammad Fadli Rizal)