Jasamarga Catat 459 Kendaraan Telah Kembali Ke Jakarta
JAKARTA - PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat sebanyak 459.299 kendaraan menuju Jakarta. Angka tersebut diperoleh dari volume kendaraan yang menuju wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, mulai H+1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 2023 (24 - 28/04/2023).
"Sebanyak 459.299 kendaraan menuju Jakarta. Total volume kendaraan yang menuju wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 123,7% jika dibandingkan lalu-lintas (lalin) normal sebanyak 205.252 kendaraan," ujar VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo dalam keterangan, Sabtu (29/04/2023).
BACA JUGA:
Ria menjelaskan terdapat penyesuaian periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang semula dihitung sejak H+1 sampai dengan H+7 (24-30 April 2023) atau selama 7 hari, menjadi H1 sampai H+8 (22 April-1 Mei 2023). Penyesuai itu sesuai dengan rapat koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Jasa Marga.
"H1 dan H2 Hari Raya Idul Fitri 1444 H terdapat kendaraan yang telah kembali ke Jakarta. Selain itu, perhitungan hingga H+8 yaitu 1 Mei 2023 yang merupakan Hari Libur Nasional serta mempertimbangkan tingginya jumlah pengguna jalan yang belum kembali ke Jakarta," katanya.
BACA JUGA:
Hal tersebut juga mempengaruhi perhitungan pada periode arus mudik yang semula dihitung sejak H-7 sampai H-1 (7 hari) menjadi periode yang sama dengan arus balik sehingga seimbang, yaitu dimulai pada H-8 hingga H2 (10 hari).
Untuk itulah, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jakarta pada periode H1 sampai dengan H+5 pada hari Sabtu-Jumat (22-28 April 2023).
PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu-lintas pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 2023 pada Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai berikut:
1. Wilayah Jawa Tengah
a. GT Kalikangkung
Volume kendaraan GT Kalikangkung meninggalkan Semarang, pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 292.934 kendaraan atau naik 181.08% dari lalu-lintas normal sebanyak 104.218 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Semarang tercatat sebanyak 122.613 kendaraan atau naik 14.78% dari lalu-lintas normal sebanyak 106.827 kendaraan.
b. GT Banyumanik
Pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 263.925 kendaraan meninggalkan Semarang melalui GT Banyumanik atau naik 66.42% dari lalu-lintas normal sebanyak 158.594 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Semarang atau arah Jakarta tercatat sebanyak 346.499 kendaraan atau naik 129,37% terhadap lalu-lintas normal sebanyak 151.066 kendaraan.
2. Wilayah Jawa Timur
a. GT Warugunung
Pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 202.366 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 59,57% terhadap lalu-lintas normal sebanyak 126.822 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 229.508 kendaraan atau naik 73,93% terhadap lalu-lintas normal sebanyak 131.951 kendaraan.
b. GT Kejapanan Utama
Pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 260.118 kendaraan meninggalkan Surabaya atau naik 19,15% dari lalu-lintas normal sebanyak 218.315 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 260.851 kendaraan atau naik 27,05% dari lalu-lintas normal sebanyak 205.306 kendaraan.
c. GT Singosari
Pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 122.197 kendaraan meninggalkan Malang atau naik 50,28% dari lalu-lintas normal sebanyak 81.314 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Malang tercatat sebanyak 121.881 kendaraan atau naik 38,88% dari lalu-lintas normal sebanyak 87.762 kendaraan.
PT JTT mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.
Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu-lintas yang ada dan mengakibatkan antrian kendaraan.
(Nanda Aria)
