LONDON – Menjelang acara penobatan Raja Charles III yang digelar secara mewah pada Sabtu (6/5/2023), banyak warga Inggris mempertanyakan anggaran yang dihabiskan dalam penobatan tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah Inggris bersiap-siap untuk menghabiskan puluhan juta uang pembayar pajak untuk acara gemerlap yang merayakan satu orang yang sangat, sangat kaya, yakni Raja Charles III.
Penobatan Raja pada Sabtu (6/5/2023) ini akan menampilkan sebagian dari kekayaan luar biasa yang dikumpulkan oleh monarki Inggris selama berabad-abad. Nantinya akan ada kereta emas dan perhiasan tak ternilai dan pakaian desainer yang dibuat khusus yang harganya lebih mahal daripada yang dihasilkan kebanyakan orang dalam beberapa bulan.
Pemerintah telah menolak untuk menyebutkan biaya penobatan. Namun media Inggris memperkirakan acara ini akan menghabiskan dana berkisar antara 50 juta poundtserling (Rp920 miliar) hingga lebih dari 100 juta poundsterling (Rp1,8 triliun).
Ini adalah angka yang sulit diterima banyak orang di Inggris. Salah satunya di Doncaster.
Doncaster adalah salah satu daerah yang ekonominya memburuk di Inggris Raya. Namun ini bukanlah hal baru. Seperti banyak bagian Inggris utara, kota South Yorkshire yang berpenduduk lebih dari 300.000 orang tidak pernah pulih sepenuhnya dari penurunan industri dan penutupan tambang pada 1980-an dan 90-an. Sudah berjuang, kawasan ini telah terpukul keras oleh krisis biaya hidup yang parah yang sekarang berdampak pada seluruh Inggris.