Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NATO Hendak Buka Kantor di Jepang, Ini Reaksi Beijing

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Kamis, 04 Mei 2023 |17:16 WIB
 NATO Hendak Buka Kantor di Jepang, Ini Reaksi Beijing
Ilustrasi (Antara)
A
A
A

JEPANG - Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO bakal membuka kantor pertamanya di Asia. NATO memilih Jepang sebagai lokasi kantor tersebut. China pun sudah merespons upaya NATO memperluas pengaruh tersebut.

China mengungkapkan penolakan terhadap upaya NATO meletakkan pengaruh di Asia Pasifik sejak Juni lalu. Kala itu Beijing menyampaikan penolakan di Dewan Keamanan PBB.

"China dengan tegas menentang unsur-unsur tertentu yang menuntut keterlibatan NATO di Asia-Pasifik, atau NATO versi Asia-Pasifik di belakang aliansi militer," kata Beijing.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan pada Maret saat konferensi pers perdananya bahwa Strategi Indo-Pasifik AS adalah fakta upaya untuk bergabung membentuk blok eksklusif, untuk memprovokasi konfrontasi dengan merencanakan NATO versi Asia-Pasifik.

Sebelumnya, NATO berencana membuka kantor Asia pertamanya di Jepang. Dikutip dari Antara, kantor baru NATO di Jepang akan mempermudah aliansi tersebut berinteraksi dengan negara-negara mitra seperti Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

"Akan memungkinkan aliansi militer untuk melakukan konsultasi berkala dengan Jepang dan mitra utama di kawasan, seperti Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru saat China muncul sebagai tantangan baru, di samping fokus tradisional pada Rusia." demikian tulis laporan Nikkei Asia.

Laporan tersebut menambahkan bahwa NATO telah memberikan proposal ke 31 negara anggotanya terkait rencana pembukaan kantor di Jepang.

Sementara itu, rencana pembukaan kantor tersebut pertama kali dibahas saat Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengunjungi Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Januari lalu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement