Dewan Regional Gush Etzion, yang mewakili blok terdekat pemukim Yahudi di Tepi Barat, menyambut baik pembongkaran tersebut.
"Ini jelas merupakan langkah lain dalam perjuangan gigih untuk tanah Negara kita," Walikota Dewan Daerah Gush Etzion, dan Ketua Dewan Yesha, Shlomo Neeman mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Kementerian Pendidikan Otoritas Palestina menyebut penghancuran itu sebagai "kejahatan keji" dan mengatakan hal itu akan menyebabkan "siswa sekolah itu tidak dapat menerima pendidikan mereka dengan cara yang gratis, aman dan stabil, serupa dengan anak-anak di seluruh dunia."
Sebuah sumber resmi Israel mengatakan kepada Reuters bahwa perselisihan tentang keamanan gedung telah berlangsung selama enam tahun dan bahwa sekolah terdekat akan menerima siswa yang terlantar akibat pembongkaran.
(Rahman Asmardika)