JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak tahu soal siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Karena hal tersebut masih dibahas antara dua ketua umum (ketum) yakni Prabowo dari Partai Gerindra dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di PKB.
"Mau di kantong, di dalam kamar, sama saja, artinya (cawapres) tidak diketahui. Baru diketahui kalau nama itu sudah dibahas bersama dengan Gus Nuhaimin dan sampai pada keputusan. Namun formulasi jelas, Gus Muhaimin dan Pak Prabowo yang memutuskan," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, yang dikutip Jumat (12/5/2023).
Jazilul mengatakan, karena hal itu sudah sering dibahas antara Prabowo dan Cak Imin, kemungkinan nama cawapresnya sudah di kantong masing-masing, tinggal masalah kapan diumumkan saja.
"Kan sudah sering bertemu Gus Muhaimin dan Pak Prabowo, di kantong masing-masing mungkin sudah ada. Ini soal diumumkan dan kapan diumumkan," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, semua kader PKB memgharapkan agar masalah cawapres ini bisa segera diputuskan. Apalagi hasil Ijtima Ulama Nusantara meminta diputuskan sebelum Ramadhan, kini sudah lewat Lebaran, sehingga para tokoh dan kiai basis PKB ini mengharapkan segera diputuskan soal cawapres, meskipun orang mengatakan masih ada waktu sekitar 6 bulan lagi, menurutnya sudah tepat jika diputuskan bulan ini.
"Kalau saya secara pribadi, hari ini lebih cepat lebih baik, karena ini sudah saatnya, orang tinggal 6 bulan masih jauh, bagi saya ini sudah saat diputuskan, ya bulan ini," tuturnya.
Jazilul menambahkan, mayoritas kader PKB mengatakan kalau tidak dalam bulan ini, maksimal diputuskan pada Juni atau bulan depan. Yang pasti, opsi cawapres ini belum bisa ia buka.
"Kalau tidak, ambillah opsi lain yang lebih rasional. nanti dulu, baru tiga bulan kalau saya buka opsinya di sini nanti kan yang lain jadi tau. Kan kemungkinan masih banyak, tapi apakah ada opsi lain? banyak, bisa hanya satu, dua tiga opsi," ungkap Jazilul.
Soal opsi Prabowo berpasangan dengan Cak Imin, dia menjelaskan, opsi itu belum dibuka, masih sebatas disuarakan internal pengurus, kader dan tokoh pendukung PKB, yang berharap cawapres diumumkan Mei atau Juni tahun ini, atau ambil opsi lain yang terbaik, yang bisa menang di Pilpres 2024.
"Jika tidak, tolong ambil opsi yang terbaik, ambil langkah terbaik, masih ada kemungkinan-kemungkinan lain, apa itu? tentu nanti bukan sekarang. Sekarang fokus agar pasangan Prabowo-Muhaimin ini selesai," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)