Kapolresta mengungkapkan, telah menyampaikan kepada masyarakat agar segera melapor bila mana ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya. "Kami saat ini masih mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin data sebelum melakukan saintific crime investigation. Kami menggunakan kemampuan dari forensik," ujarnya.
Keahlian dari forensik diperlukan mengingat kondisi potongan tubuh sudah mengalami perubahan akibat genangan air. Selain itu, ditemukan banyak luka terbuka.
"Nanti kami akan melihat seperti apa. Kami akan berkoordinasi dengan Forensik Polda Jawa Tengah (Jateng)," kata Kapolresta.
Kombes Iwan menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan identitas meski telah ditemukan potongan kepala. Tidak ada pula petunjuk tambahan seperti pakaian atau barang-barang lainnya.
"Kami akan sampaikan lebih lanjut untuk perkembangan. Kami lebih baik menunggu dari forensik," ujarnya.
Sementara itu, potongan tubuh manusia yang ditemukan saat ini dikumpulkan di RS Dr. Moewardi Solo.
(Arief Setyadi )