LONDON - Direktur lembaga sains top Rusia, ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan bersama dengan dua ahli teknologi rudal hipersonik lainnya. Mereka dituduh membocorkan rahasia persenjataan negara ke China, kata dua orang yang mengetahui kasus tersebut kepada Reuters.
Alexander Shiplyuk, kepala Siberia's Khristianovich Institute of Theoretical and Applied Mechanics (ITAM), diduga menyerahkan materi rahasia pada konferensi ilmiah di China pada 2017, kata sumber tersebut.
Rusia Tangkap dan Bui 3 Pakar Rudal Hipersonik, Ada Apa?
Pria berusia 56 tahun itu mempertahankan ketidakbersalahannya dan menegaskan bahwa informasi yang dipermasalahkan tidak diklasifikasikan dan tersedia secara online secara bebas, menurut orang-orang, yang dipilih Reuters untuk tidak diidentifikasi untuk menjaga keamanan mereka.
"Dia yakin dengan fakta bahwa informasi itu bukan rahasia, dan dia tidak bersalah," kata salah satu orang sebagaimana dilansir Reuters.
Sifat tuduhan terhadap direktur ITAM, yang ditangkap Agustus lalu, belum pernah dilaporkan sebelumnya. Koneksi China akan menjadikan Shiplyuk yang terbaru dari serangkaian ilmuwan Rusia yang telah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir karena diduga mengkhianati rahasia ke Beijing.