Share

Terduga Teroris di Malang Profesinya Karyawan Toko Roti

Avirista Midaada, Okezone · Kamis 25 Mei 2023 02:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 25 519 2819507 terduga-teroris-di-malang-profesinya-karyawan-toko-roti-nv8oj4QBu0.jpg Ilustrasi (Foto: Ist)

MALANG - Terduga teroris yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di Malang, Jawa Timur merupakan karyawan dari salah satu toko roti.

Terduga teroris yang bernama Yudo Ratmiko itu juga ternyata baru beberapa hari berada di lingkungan wilayah RT 1 RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sebelum akhirnya diamankan Densus 88.

Ketua RT 01 RW 04 Bumiayu Miftahul Huda menyatakan, terduga teroris yang diamankan merupakan karyawan penjual roti milik pengasuh Ponpes Putri Huurun Inn, Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang. Ia baru beberapa hari berada di lingkungannya.

"Dia itu katanya mau training kerja. Baru juga tiga hari di toko roti milik pondok itu," ujar Huda, Rabu (24/5/2023).

Namun, ia tak tahu menahu apakah terduga teroris yang diamankan itu tinggal di lingkungan Ponpes atau hanya bekerja sebagai karyawan roti. Pasalnya, selama tiga hari sejak kedatangannya yang bersangkutan belum melaporkan ke RT setempat baik oleh pengasuh Ponpes, maupun oleh Yudo sendiri.

"Tinggalnya sih kayaknya enggak, karena pondoknya kan perempuan ya. Warga mana juga tak tahu, belum pernah laporan ke sini, makanya saya juga curiga," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Selama ini, dikatakannya, pihak Ponpes pun juga diketahui tak pernah membuka lowongan kerja. Sehingga, Huda tidak mengetahui siapa yang membawa terduga teroris tersebut datang ke lingkungannya.

"Yang bawa kerja siapa juga gak tahu. Kayaknya juga gak buka lowongan," katanya.

Terpisah, pengasuh Ponpes Putri Huurun Inn, Fatiyah saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon belum bisa ditemui karena masih ada kegiatan lainnya. Namun, ia menyatakan sosok Yudo Ratmiko merupakan karyawan di toko rotinya.

"Itu karyawan. Mulai Sabtu, Minggu dan Senin. Selasa (malam) sudah gak ada," katanya.

Ia juga mengaku tak mengenal terduga teroris yang bekerja di lingkungan Ponpesnya. Ia juga menyebut bahwa selama bekerja, terduga teroris tersebut hanya berada di depan Ponpes untuk berjualan roti milik Ponpes.

"Saya gak kenal siapa dia. Bukan salah satu santri, kan itu pondok putri. Di luar, di depan pondok, bukan di dalam, itu kan usaha roti pribadi," ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini