Saat pesawat mendarat, intel Pakistan sudah siaga. Mereka membawa sekitar 20 truk. Menjelang pagi, iring-iringan bergerak melalui Attock, Nowshera, Peshawar, melalui lembah Khyber Pass, menuju Afganistan.
Bantuan ini diserahkan kepada pemimpin Taliban di Nangarhar. Menurut Teddy, dukungan untuk Taliban menunjukkan solidaritas Indonesia kepada mereka yang diinvasi.
Soviet memang membantu Indonesia saat merebut Papua, tapi hubungan itu memburuk setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.
"Senjata Rusia banyak tergeletak dan Taliban butuh, ya, kami kasih saja," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )