Padahal, merujuk pada unggahan MNH di media sosial, dia mengatakan bahwa dirinya dan pekerja lainnya telah keluar dari perusahaan tempat mereka bekerja.
KBRI Vientiane segera merespons laporan tersebut dengan mengirimkan permintaan bantuan ke Kepolisian Bakeo guna mengambil paspor para WNI.
Kasus ini merupakan perkembangan dari laporan sebelumnya yang menyebut sejumlah WNI ditahan paspornya setelah berhenti bekerja sebagai online scammers (pelaku penipuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi) di perusahaan yang beroperasi di Golden Triangle Special Economic Zone di Laos.
(Rahman Asmardika)