Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bawa 3 Astronot, Misi Luar Angkasa Shenzou-16 Diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa China

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |12:47 WIB
Bawa 3 Astronot, Misi Luar Angkasa Shenzou-16 Diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa China
Pesawat Shenzhou-16 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Provinsi Gansu, China, 30 Mei 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJING - China pada Selasa, (30/5/2023) mengirim tiga astronot ke stasiun ruang angkasa yang sekarang beroperasi penuh sebagai bagian dari rotasi awak. Ketiga astronot itu dikirim dalam misi berawak kelima ke pos luar angkasa China sejak 2021, lapor media pemerintah.

Pesawat ruang angkasa, Shenzhou-16, atau "Wadah Dewa", dan tiga penumpangnya lepas landas di atas roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi di Cina barat laut pada pukul 9:31 pagi waktu setempat.

Para astronot di Shenzhou-16 akan menggantikan tiga awak Shenzhou-15 yang tiba di stasiun luar angkasa pada akhir November.

Stasiun, yang terdiri dari tiga modul, selesai pada akhir tahun lalu setelah 11 misi awak dan tanpa awak sejak April 2021, dimulai dengan peluncuran modul pertama dan terbesar - tempat tinggal utama stasiun.

China telah mengumumkan rencana untuk memperluas pos luar angkasa yang dihuni secara permanen, dengan modul berikutnya dijadwalkan berlabuh dengan stasiun luar angkasa berbentuk T saat ini untuk membuat struktur berbentuk salib.

Memimpin misi Shenzhou-16 adalah Jing Haipeng, (56), seorang pilot pesawat ruang angkasa senior dari angkatan pertama peserta pelatihan astronot China pada akhir 1990-an. Dia telah melakukan perjalanan ke luar angkasa tiga kali sebelumnya, termasuk dua perjalanan sebagai komandan misi.

Jing terbang bersama Zhu Yangzhu dan Gui Haichao, keduanya berusia 36 tahun dan bagian dari astronot gelombang ketiga China. Misi tersebut adalah penerbangan luar angkasa pertama Zhu dan Gui.

Mantan profesor universitas militer Zhu akan bertugas sebagai insinyur penerbangan luar angkasa sementara Gui, seorang profesor di Universitas Beihang, akan bertugas sebagai spesialis muatan dalam misi tersebut, mengelola eksperimen sains di stasiun luar angkasa.

Beijing diperkirakan akan meluncurkan satu lagi misi berawak ke pos terdepan yang mengorbit tahun ini.

Pada tahun ini China juga akan meluncurkan teleskop ruang angkasa seukuran bus besar.

Dikenal sebagai Xuntian, atau "Survei Surga" dalam bahasa China, teleskop orbit ini memiliki bidang pandang 350 kali lebih luas daripada Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang diluncurkan 33 tahun lalu.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement