Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Terima Ditegur saat Nyerobot Antrean, Pria Arogan Pukul Pengendara di SPBU Kalideres

Dimas Choirul , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |14:20 WIB
Tak Terima Ditegur saat Nyerobot Antrean, Pria Arogan Pukul Pengendara di SPBU Kalideres
Pria arogan tonjok pengendara lain saat ditegur serobot antrean SPBU/Foto: Instagram
A
A
A

 

JAKARTA - Seorang pria diduga melakukan pemukulan terhadap pengendara berinisial FF (31), di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu tak terima ditegur usai menyerobot antrean pengisian bahan bakar. Insiden itu pun viral di media sosial setelah akun @jakartabarat24jam mengunggahnya.

 BACA JUGA:

"Aksi kekerasan terjadi di Pom Bensin Daan Mogot KM 20 Kalideres Jakbar pada Sabtu malam (27/5) sekitar pukul 23.13 WIB," tulis keterangan video, dikutip Selasa (30/5/2023).

Tunangan korban, AA (38) menceritakan, saat itu dirinya bersama tunagannya tengah mengantre mengisi bahan bakar di SPBU Kalideres. Tiba-tiba terdapat pengendara mobil Calya bernomor polisi B1371QH yang menyerobot antrean.

 BACA JUGA:

"Depan mobil kami ada taksi. Pas taksi maju, kami mau maju, ada motor dari arah kanan nyebrang depan kami ke antrian bensin sebelah kiri kami. Otomatis kami berhenti dong kak. Agak lamaan. Terus pas kami mau jalan, karena tunangan saya liat di spion ada mobil dari arah kanan nyalip, ya mau gak mau berhenti dong. Eh ternyata disalip antreannya," ujar AA kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Menurut AA, mobil yang menyalip tersebut berisikan empat orang laki-laki. Saat pengemudi tersebut giliran mengisi bensin, AA langsung menegurnya lantaran telah menyerobot antrean.

"Di saat itu, saya buka jendela mobil, saya tegor 'bang lain kali antre dong'. Tapi gak digubris. Ternyata setelah kejadian, petugas SPBU info ke saya, kalau pas dia isi sudah ditegur oleh petugas SPBU 'pak maaf antriannya di belakang'. Tapi tuh orang ngeyel dan petugas SPBU mau gak mau tetap melayani isi bensin," jelasnya.

Saat pria tersebut hendak balik ke arah bangku sopir, tunangan AA kembali menegurnya. Namun, pria tersebut tak terima ditegur hingga melontarkan kalimat bernada kasar.

"Tunangan saya dari jendela mobil juga negor 'woi bro, woi bro, ngerti antre gak?'. Pelaku nyamperin kami terus engga trima ditegor. Katanya 'luh suruh siapa lama berhenti main hape'. Saya langsung jawab 'luh udah salah, ngefitnah pula. Nih hape laki gua sama gua (HP lagi di bawah paha saya kak, kedudukan saya, langsung saya ambil kasih liat pelaku), HP gua sama adek gua noh dibelakang liat'," tuturnya.

"Pelaku gak trima dan blang 'turun luh turun semua'. Sembari narik baju tunangan saya. Tunangan saya tangkis, dan tetiba pelaku langsung pukul muka tunangan saya, bagian pipi kiri," lanjutnya.

Tak terima tunanganya dipukul, AA langsung turun untuk melerainya. Namun, upaya tersebut dihadang oleh teman terduga pelaku.

"Saya langsung menuju pelaku, saya dihalangin oleh teman pelaku. Saya dorong temannya. Saya tarik. Saya bilang 'ngapain luh nonjok laki gua. Lu salah, ngerti gak lu. Ditegor baik-baik malah nonjok'," ucapnya.

AA mengatakan, terduga pelaku juga sempat menendang mobilnya sebanyak dua kali. Tak terima diperlakukan seperti itu, dirinya pun kembali berdebat. Menurut AA, dirinya telah tertib mengantre di depan mobil taksi.

"Lalu saya bilang 'lu kalo emang ngrasa kita berhenti lama, harusnya nanya kenapa. Di depan kita taxi, taxi jalan, ada motor lewat, masa mau gua tabrak. Orang ditegor baik-baik malah ngotot, pake nonjok laki gua, nendang mobil gua dua kali? ngapain lu begitu'. Pelaku bilang 'lu kalo bukan cewe, abis lu'. Saya langsung jawab 'lah kenapa emang kalo gua cewe, gua ga takut sama lu, lu yang salah kok lu yang ngotot'," ucapnya.

Tak lama berdebat, terduga pelaku tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan mengambil botol berisikan air. Botol tersebut langsung dilempar ke arah AA dan mengenai dada bagian sebelah kanannya.

"Nah karna orang-orang lihat pelaku serang saya, mereka langsung turun tangan, gak trima, karena pelaku nyerang perempuan, Langsung mau dikeroyok tuh pelaku. Tapi akhirnya bisa kelerai," jelasnya. Atas kejadian ini, AA mengaku telah melaporkannya ke polisi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Kalideres AKP Aep haryaman mengaku pihaknya telah menerima laporan korban. Korban, kata dia, mengalami luka di bagian wajah sebelah kanan. "Kita masih lakukan lidik. Si korban sudah visum, kita lidik," kata Aep saat dikonfirmasi.

Berdasarkan penyelidikan sementara, plat nomor polisi terduga pelaku diduga tak terdaftar di Polda. "Iya menggunakan nomor orang. Yang terdaftar di Polda mobil jenis lain. Kita lakukan upaya penyelidikan," pungkasnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement