Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guru Lecehkan Belasan Siswa Laki-Laki, Ngaku Pernah Jadi Korban Pelecehan

Fani Ferdiansyah , Jurnalis-Kamis, 01 Juni 2023 |18:00 WIB
Guru Lecehkan Belasan Siswa Laki-Laki, <i>Ngaku</i> Pernah Jadi Korban Pelecehan
Oknum guru cabul ditangkap polisi (Foto : MPI)
A
A
A

GARUT - Seorang oknum guru berinisial AS (50), pelaku pelecehan seksual terhadap belasan anak laki-laki di Samarang, Kabupaten Garut, mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Pengalaman yang dialami itu, disebut-sebut menjadi penyebab dia bisa berbuat cabul pada anak-anak yang ia ajari mengaji.

"Kemungkinan ada kelainan seksual. Sebab dia mengaku saat kecil pernah mendapatkan perlakuan serupa (dicabuli orang lain)," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi, Kamis (1/6/2023).

Polisi hingga kini masih mendalami motif yang menjadi alasan lain AS mencabuli anak-anak usia 9 hingga 12 tahun di rumahnya, kawasan Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang.

"Tersangka hidup seorang diri. Sehingga mungkin dia tidak memiliki pelampiasan seksual," ujarnya.

Dalam kesehariannya, AS ini mengajari anak-anak di sekitar rumahnya mengaji. Sejumlah warga dan orangtua anak-anak yang ia ajari mengaji, tak menyangka jika AS bisa berbuat keji.

Hingga pada April 2023 lalu, praktek cabulnya diketahui setelah seorang anak yang merupakan muridnya melapor telah dilecehkan oleh AS pada orang tuanya. Orang tua korban itu kemudian menanyai pengalaman yang dialami kepada sejumlah anak lain yang juga mengaji di rumah AS.

Merasa tak terima, para orang tua yang menjadi korban AS pun melaporkan perbuatan tercela itu kepada aparat kepolisian. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap 10 anak yang diduga menjadi korban.

"Pemeriksaan ini kemudian berkembang, karena menurut keterangan saksi-saksi, setidaknya masih ada 7 anak lainnya yang juga diduga menjadi korban," ucap Deni.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement