Kendati saat ini kapal diperuntukkan sebagai kapal kepresidenan, namun Ali mengungkap, KRI Bung Karno-369 tersebut akan dilengkapi dengan peluru kendali permukaan ke permukaan atau surface to surface missile (SSM).
"Jadi, kapal ini nanti akan dilengkapi sesuai dengan fungsi asasi dari korvet itu sendiri. Tapi tugas pokoknya lebih ke arah peperangan permukaan dan peperangan anti udara," kata Ali.
Bahkan, kata Ali, KRI Bung Karno-369 memiliki meriam yang kalibernya lebih besar, serta dilengkapi dengan peluru kendali darat ke udara atau surface to air missile (SAM).
"Jadi nanti dilengkapi dengan peluru kendali, baik surface to surface missile untuk anti permukaan, kemudian meriamnya diganti dengan kaliber yg lebih besar kemudian juga dilengkapi dengan surface to air missile," ucapnya.
Ali mengatakan, KRI Bung Karno-369 belum dilengkapi fungsi bawah air. Sebab, kapal korvet diperuntukkan untuk peperangan anti kapal permukaan dan udara. Namun ia tidak menutup kemungkinan bahwa KRI tersebut akan dilengkapi dengan rudal bawah laut.
Terlebih, KRI Bung Karno-369 memiliki sistem komunikasi yang dilengkapi dengan Pusat Informasi Tempur (PIT), seperti peralatan navigasi lengkap termasuk komunikasi satelit yang memungkinkan kapal korvet berhubungan dengan pesawat, kapal, maupun kapal selam.