Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Klaim Hancurkan Beberapa Kendaran Lapis Baja Ukraina, Diubah Jadi Tumpukan Sampah

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 Juni 2023 |08:40 WIB
Rusia Klaim Hancurkan Beberapa Kendaran Lapis Baja Ukraina, Diubah Jadi Tumpukan Sampah
Rusia klaim hancurkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina (foto: Kementerian Pertahanan Rusia/Shutterstock)
A
A
A

MOSKOWRusia mengklaim telah menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina di wilayah Zaporizhzhia.

“Pasukan lapis baja musuh saat ini meluncurkan lebih banyak serangan ke arah [Zaporizhzhia]. Namun, pasukan anti-tank Rusia menghalangi jalan mereka, dengan darah dingin mengubah kendaraan lapis baja Barat menjadi tumpukan sampah,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/6/2023),

Pernyataan itu tidak mengatakan jenis kendaraan apa yang dihancurkan. Kendati demikian, kendaran lapis baja itu disebut-sebut kendaraan tempur infanteri Bradley buatan Amerika Serikat (AS).

Menurut informasi yang dirilis oleh Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar, kemajuan Ukraina ke selatan dari kota garis depan Velyka Novosilke di wilayah Donetsk sekarang membentang antara 5 dan 10 kilometer (3 hingga 6 mil).

Menulis di Telegram pada Minggu (11/6/2023) malam, Maliar mengatakan desa Makrivka telah direbut kembali dari kendali Rusia – yang ketiga dari serangkaian pemukiman yang berada di sepanjang Sungai Mokri Yaly yang dinyatakan dibebaskan oleh pasukan Ukraina sepanjang hari.

Sebelumnya, video muncul menunjukkan tentara mengibarkan bendera Ukraina dari gedung-gedung di Neskuchne dan Blahodatne.

Analis militer CNN Mark Hertling mengatakan situasinya positif bagi Ukraina baik dari perspektif moral dan medan perang.

“Ini memperkuat fakta bahwa mereka bergerak maju,” terang Hertling kepada Jim Acosta dari CNN.

“Setiap bidang tanah yang dapat ditarik pasukan Ukraina kembali ke wilayah kedaulatan mereka akan menjadi bagian dari pawai menuju keberhasilan operasional,” lanjutnya.

Meskipun kehilangan Bradleys, para analis mengatakan itu tidak selalu menandakan masalah bagi upaya Ukraina untuk mendorong kembali penjajah Rusia.

“Mengingat ukuran garis depan, dan intensitas pertempuran, saya memperkirakan kerugian sebesar itu,” terang Nicholas Drummond, seorang analis industri pertahanan yang berspesialisasi dalam perang darat dan mantan perwira Angkatan Darat Inggris.

“Ukraina menyerang di empat jalur utama untuk memaksa Rusia mengerahkan cadangannya. Pendekatan yang perlu tetapi mahal,” lanjutnya.

Tapi dia juga menggemakan komentar Marks pada Januari lalu.

“Saya ingin melihat penggunaan baju besi disertai dengan lebih banyak tembakan artileri dan pesawat tempur. Anda tidak bisa membuat telur dadar tanpa memecahkan beberapa butir telur,” ungkapnya.

Drummond dan lainnya juga menunjukkan tanda positif bagi Ukraina dalam hilangnya kendaraan lapis baja Barat.

“Kami tidak melihat kerusakan parah. Ini menunjukkan bahwa kendaraan melakukan tugasnya dan para kru melarikan diri,” tambahnya.

Meskipun kehilangan Bradleys, Ukraina melaporkan telah merebut kembali setidaknya tiga desa dari pasukan Rusia dalam pertempuran akhir pekan lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement