SELANDIA BARU - Kepala Radio Selandia Baru (RNZ) telah meminta maaf karena menerbitkan apa yang disebutnya "sampah pro-Kremlin".
Seorang jurnalis telah dipecat setelah ditemukan beberapa cerita online tentang perang di Ukraina telah diubah untuk mendukung Rusia.
Kepala eksekutif Paul Thompson mengatakan sekitar 250 berita telah ditinjau secara forensik sejak staf diberitahu soal masalah itu pada Jumat (9/6/2023).
Enam belas cerita telah diedit dan ribuan lainnya harus diteliti.
"Ini sangat mengecewakan. Saya patah hati. Ini menyakitkan. Ini mengejutkan," katanya kepada program ‘Nine to Noon’ RNZ.
"Kita harus memahami bagaimana hal itu terjadi,” lanjutnya, dikutip BBC.