JAKARTA- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah menyebutkan pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pertemuan rekonsiliasi kebangsaan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam talkshow 'Talk Politics With Reinhard' di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih Jakarta Pusat pada Senin (19/6/2023).
"Kami tentu tidak bisa mencegah persepsi yang muncul di tengah masyarakat. Kami memonitor respons publik atas pertemuan Puan dan AHY itu sebagai pertemuan kebangsaan jadi tidak melulu aktor politik," ujar Ahmad Basarah.
Namun ia meyakini pertemuan tersebut tidak hanya sekedar untuk kepentingan pragmatis transaksional politik semata tapi ada pesan persatuan kebangsaan yang tersirat di dalamnya.
"Pertemuan mbak Puan dan mas AHY itu untuk membuktikan bahwa tidak benar bahwa hubungan Mega dan SBY itu buruk. 28 daerah kami bekerja sama dengan Demokrat di Pilkada daerah," kata dia.
Pertemuan Puan dan AHY, dikatakannya, dapat dilihat sebagai pertemuan silahturahmi persaudaraan, dimana PDIP dan Demokrat tidak menutup ruang untuk ruang untuk berdialog.
"Mbak Puan mewarisi ketegasan Ibu Mega namun juga memiliki keluwesan dalam bersikap. Saya melihat ini sebuah awal yang baik untuk rekonsiliasi kebangsaan. Pertemuan tersebut tidak selalu pragmatis karena sebenarnya secara elektoral kami bisa mengusung sendiri (Bacapres-Bacawapres)," jelas Ahmad Basarah.
Sehingga disebut Basarah pertemuan itu lebih ke pertemuan politik kebangsaan. Apalagi kalau dilihat dari umur baik Puan Maharani maupun AHY yang masih muda, sehingga masih sangat panjang mereka bisa ikut 4-5 periode pilpres ke depan.