PEKANBARU - Seorang pria berinisial PA (21) yang juga merupakan seorang mahasiswa di Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan ke Polresta Pekanbaru atas dugaan penyebaran foto dan video syur KA (20) yang merupakan mantan pacarnya.
Pelaku PA diduga melakukan hal tersebut karena kecewa diputusin oleh KA yang merupakan mahasiswi asal Pekanbaru, Riau. Bahkan pelaku nekat mengirim video dan foto itu ke orang tua korban.
"Kasus ini sudah dalam penanganan kita. Saat ini kasusnya naik dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak lima saksi. Namun sejauh ini korban belum diperiksa karena sedang berada di luar negeri.
Sementara itu Fajar Yuda, pengacara keluarga korban bahwa korban dan pelaku PA sudah saling mengenal dan menjalin hubungan sejak 2020. Mereka pacaran LDR atau hubungan jarak jauh. Dimana pelaku berada di Sumatera Barat.
Selama berhubungan asmara pelaku sudah beberapa kali ke Pekanbaru. Dimana kedatangan merayu korban untuk berhubungan intim. Karena bujuk rayu akhirnya korban pun mau chek ini di hotel dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Belakangan korban memperkenalkan PA dengan kedua orangtuanya. Namun ayah korban tidak setuju karena menilai PA bukan pria baik baik. Kerena cinta ditolak, korban pun bimbang. Hubungan keduanya sempat renggang karena tidak direstui.
Belakangan PA terus berkomunikasi dengan korban. Pelaku PA pun akan ke Pekanbaru dan akan kos selama di Pekanbaru untuk menemui KA. Karena di rayu KA pun bersedia bertemu lagi dan mereka chek in di hotel lagi dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Ternyata selama di hotel, pelaku diam dia mengambil foto dan video korban saat sedang setengah telanjang. Pelaku ternyata sudah merekam beberapa kali korban saat di kamar hotel.
Setelah beberapa lama, hubungan mereka mulai renggang. Disitulah pelaku mengancam akan menyebar video dan foto syur korban jika tidak mau ngamar dengan korban.
Karena terpaksa, saat pelaku ke Pekanbaru, mereka kembali chek in dan melakukan hubungan intim. Karena sudah tahan dengan ancaman, korban pun memutuskan untuk berpisah di tahun 2023. Saat itulah pelaku marah dan menyebar foto dan video syur ke ayah korban. Selain itu diketahui juga video itu juga disebarkan pelaku ke teman-teman korban.
"Sebenarnya awalnya korban mau bertemu lagi karena ingin curhat terkait hubungan mereka yang tidak direstui. Namun pelaku malah secara diam-diam merekam korban saat di hotel dan menyebarkannya," imbuhnya.
(Awaludin)