Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Palestina Tewas saat 400 Pemukim Israel Mengamuk di Tepi Barat Usai Penembakan Mematikan, Bakar Rumah dan Mobil

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |11:25 WIB
Warga Palestina Tewas saat 400 Pemukim Israel Mengamuk di Tepi Barat Usai Penembakan Mematikan, Bakar Rumah dan Mobil
400 pemukim Israel mengamuk usai penembakan mematikan (Foto: EPA)
A
A
A

Penduduk lain mengatakan dia sedang mengunjungi dokter di dekat Ramallah ketika anak-anaknya menelepon dan mulai berteriak.

"Anak-anak saya bersembunyi di ruang bawah tanah... mereka mengatakan kepada saya bahwa pemukim menyerang kami, menghancurkan jendela. Para pemukim melemparkan bom molotov untuk membakar rumah saat mereka berada di dalam. Mereka menyelinap keluar dari balkon sementara separuh pemukim berkeliaran di sekitar rumah ," ujarnya.

“Alhamdulillah para pemuda bergegas membantu… Alhamdulillah anak-anak saya selamat,” imbuhnya.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengutuk kekerasan tersebut.

“Pasukan keamanan memasuki kota untuk memadamkan api, mencegah bentrokan dan untuk mengumpulkan bukti. Warga sipil Israel keluar dari kota dan Polisi Israel telah membuka penyelidikan atas peristiwa tersebut,” terangnya.

Serangan di Turmusaya terjadi setelah malam kekerasan pemukim di tempat lain di Tepi Barat.

Warga di desa Al-Lubban Al-Sharqeya mengatakan tentara dan polisi Israel berdiri saat sekelompok besar pemukim membakar pom bensin, kebun buah-buahan, pabrik semen, dan puluhan mobil.

Pemukiman dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun Israel membantahnya.

Serangan oleh para pemukim di Tepi Barat telah menarik perhatian internasional, terutama setelah amukan mematikan melalui kota Palestina Hawara awal tahun ini.

Merespons kejadian itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tidak akan menerima tantangan apa pun terhadap polisi dan pasukan keamanan di tempat-tempat ini dan di mana pun. “Kami adalah negara hukum,” ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement