"Kami akan mengambil serangan dan pendekatan proaktif melawan teror, kami akan menggunakan segala cara yang kami miliki dan menuntut harga terberat dari setiap teroris,” cuit Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant melalui Twitter.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentaranya mengidentifikasi sebuah kendaraan yang membawa orang-orang bersenjata yang melakukan penembakan di sebuah pos pemeriksaan dekat Jalama, sebuah kota sekitar 3,5 km (2 mil) utara Jenin.
"Sel teroris [telah] melakukan sejumlah serangan penembakan terhadap masyarakat di Yudea dan Samaria akhir-akhir ini," terangnya, menggunakan istilah alkitabiah yang digunakan Israel untuk merujuk ke Tepi Barat.
"Menyusul identifikasi sel teroris, sebuah UAV [Kendaraan Udara Tak Berawak] IDF menembak ke arah sel dan menggagalkannya,” lanjutnya.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tembakan sesaat sebelum serangan.
"Setelah suara peluru, saya sedang duduk dengan anak-anak saya dan kami memutuskan untuk masuk ke dalam karena kami mengira ada bentrokan atau semacamnya," kata warga Nasser Torokman kepada kantor berita Reuters.
"Kemudian, kami mendengar suara ledakan kuat. Roket pertama jatuh dan saya melihat ada api di daerah itu dan sebuah mobil terbakar,” ujaarnya.