LONDON - Pada hari sebelum menyelamnya kapal selam wisata Titan di perairan Newfoundland, Kanada, Suleman Dawood yang tewas dalam ledakan kapal selam tragis itu sempat mengungkapkan bahwa dirinya 'takut' untuk melakukan perjalanan itu.
Namjn, pada akhirnya dia tetap bergabung dengan kru untuk menyenangkan ayahnya pada Hari Ayah. Hal ini terungkap oleh Azmeh Dawood, bibi dari Suleman Dawood.
Pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, 19, adalah dua dari lima korban tewas dari kapal selam OceanGate yang mengalami 'ledakan dahsyat' 1.600 kaki dari haluan Titanic.
"Saya memikirkan Suleman, yang berusia 19 tahun, di sana, mungkin terengah-engah... Jujur saja, ini menyedihkan," kata bibi dan saudari yang patah hati itu, dikutip NBC News.
Dia sangat terpukul pada Kamis 22/6/2023) ketika OceanGate, perusahaan di belakang ekspedisi Titan, mengonfirmasi bahwa kelima penumpang di dalamnya diduga tewas. Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa puing-puing di area pencarian konsisten dengan "ledakan dahsyat".
"Saya merasa tidak percaya," kata Azmeh, berbicara dengan isak tangis.
"Ini situasi yang tidak nyata," lanjutnya.
Azmeh dan Shahzada merupakan keturunan dari salah satu dinasti perusahaan paling terkemuka di Pakistan. Kerajaan bisnis senama keluarga, Dawood Hercules Corp., memiliki investasi di bidang pertanian, sektor kesehatan, dan industri lainnya.
Shahzada adalah wakil ketua Engro Corporation yang berbasis di Karachi dan penasihat Prince's Trust International, sebuah organisasi amal yang didirikan oleh Raja Charles III.
Dalam beberapa tahun terakhir, Azmeh sudah tidak pernah berhubungan dengan Shahzada.
Azmeh didiagnosis menderita multiple sclerosis progresif primer pada tahun 2014 yang menyebabkan Ia harus di kursi roda. Dia dan suaminya memutuskan untuk pindah dari Inggris ke Amsterdam agar dia memiliki akses yang lebih mudah ke ganja obat.
Tetapi beberapa anggota keluarganya, termasuk Shahzada, tidak menyetujui penggunaan ganja dan mereka mulai jarang berbicara. Namun, Azmeh mengatakan bahwa dirinya tetap merasa dekat dengan Suleman, seorang pemuda yang dia gambarkan sebagai orang yang sangat baik hati.
(Susi Susanti)