PANAMA - Kekeringan dilaporkan terjadi cukup parah di Panama pada Kamis (18/01/2024). Fenomena ini memaksa pihak berwenang untuk memangkas penyeberangan kapal sebesar 36 persen.
Tidak hanya itu, kekeringan yang terjadi di Terusan Panama telah menyebabkan kekacauan di jalur maritim sepanjang 50 mil, dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas kapal, hingga menimbulkan keraguan dan kekhawatiran bagi pelayaran internasional.
Melansir Wion News, beberapa perusahaan tengah berencana mengubah rute ke Laut Merah, demi menghindari penundaan yang terus terjadi di Panama. Namun sayangnya adanya serangan Houthi terhadap kapal di Laut Merah, telah berdampak luas terhadap perdagangan global, dan meningkatkan biaya transportasi.
Mengutip G Captain, biaya yang harus dikeluarkan oleh pengirim barang telah turun secara signifikan dari rekor tertinggi jutaan dolar, dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dikarenakan jumlah kapal yang harus menyeberang telah berkurang.
Per tanggal 11 Januari 2024, tarif melewati Terusan Panama untuk slot Neopanamax, kapal tanker kelas terbesar adalah USD269 ribu atau sekitar Rp4.247 miliar. Jenis kapal tersebut bisa memuat gas alam cair.
Seorang agen pelayaran Waypoint Port Service, Fransisco Torne, mengatakan bahwa tarif lelang tersebut telah diturunkan, karena sangat rendahnya jumlah penawar untuk slot Neopanax.