“Laporan tahun ini mencakup periode transisi yang signifikan untuk Rumah Tangga Kerajaan, yang mencerminkan Platinum Jubilee dan Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II, Aksesi Raja, menjelang Penobatan Yang Mulia, dan berkumpulnya staf dari dua Rumah tangga,” kata pernyataan istana.
“Total Hibah Negara untuk 2022-23, berjumlah £86,3 juta (2021-22: 86,3 juta poundsterling) (USD109,1 juta), yang terdiri dari hibah inti sebesar 51,8 juta poundsterling (USD65,5 juta) yang mendanai perjalanan resmi, pemeliharaan properti dan biaya operasional rumah tangga The Sovereign. Hibah inti setara dengan 77p (97 sen) per orang di Inggris,” tambah pernyataan tersebut, mencatat bahwa total Sovereign Grant tetap tidak berubah sejak tahun lalu.
Menurut istana, populasi Inggris Raya adalah sekitar 67 juta orang, yang berarti bahwa Hibah Berdaulat setara dengan 1,29 poundsterling (USD1,63) per orang di negara tersebut.
Kelompok anti-monarki utama negara itu mengkritik para bangsawan karena terus meningkatkan pengeluaran uang publik, serta mengkritik cara Rumah Tangga Kerajaan sampai pada angka tersebut.
“Para bangsawan telah lama menyembunyikan biaya sebenarnya, yang telah kami perkirakan setidaknya 345 juta poundsterling (436,3 juta poundsetrling). Itu cukup untuk membayar 13.000 perawat atau guru baru,” kata Graham Smith, Kepala eksekutif kelompok kampanye Republic.