 
                SI PITUNG merupakan tokoh yang begitu melegenda bagi warga Jakarta. Ketokohannya bukan main, dianggap sebagai ‘Robin Hood’ Betawi dari Rawa Belong.
Untuk mengenangnya, ada situs “Rumah Si Pitung” yang bisa dikunjungi. Tempatnya sedianya tidak jauh dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda. Letak “Rumah Si Pitung” tepatnya berada di Jalan Kampung Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara.
Saat tiba di lokasi, terpampanglah pelang nama dari kayu bertuliskan “Rumah Si Pitung”. Untuk bisa masuk ke dalam, kita diharuskan bayar karcis Rp5 ribu per orang.
BACA JUGA:
“Ini yang katanya Rumah Si Pitung. Tapi sebenarnya ini rumah orang kaya yang dirampok Si Pitung. Haji Syaifuddin namanya, orang kaya pemilik tambak sekitar sini dulu,” ucap seorang penggiat sejarah, Beny Rusmawan beberapa waktu lalu.
Rumah tersebut berbentuk rumah panggung layaknya di Kalimantan atau Sulawesi. Sesaat setelah naik anak tangga, kita sudah akan melihat beberapa perabotan antik di serambi depan, plus sebuah manekin yang dipakaikan baju khas jawara Betawi.
Total terhitung ada enam ruangan di rumah besar ini. Selain serambi depan, ada ruang tamu, ruang tidur, ruang makan dan dapur, serta serambi belakang. Beberapa di antara perabotan itu ada yang tertulis “sumbangan (budayawan Betawi) Ridwan Saidi”, serta beberapa pihak lainnya.
Rumah panggung besar ini berdasarkan Perda DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 1999, ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB), di bawah naungan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Dinas Pariwisata dan Budaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Jembatan Akses Rumah Si Pitung Ambles, Warga Khawatir Jadi Sepi Wisatawan
Di salah satu ruangan rumah itu juga terdapat silsilah dan “biografi singkat” Si Pitung itu sendiri. Disebutkan bahwa Si Pitung sendiri bukan orang Marunda, melainkan asalnya dari Rawa Belong (kini Jakarta Barat).
Sejak kecil, Si Pitung belajar ngaji dan silat dari H Naipin. Penyebutan Si Pitung itu pahlawan dan suka menolong, sedianya dianggap Beny sedikit berlebihan.