Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Picu Spekulasi Keberadaannya, Jenderal Armageddon yang Terkait dengan Wagner Tidak Bisa Dihubungi

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |08:34 WIB
Picu Spekulasi Keberadaannya, Jenderal Armageddon yang Terkait dengan Wagner Tidak Bisa Dihubungi
Jenderal Armageddon dilaporkan tidak diketahui keberadaannya (Foto: Reuters)
A
A
A

RUSIA - Seorang mantan komandan Rusia yang tidak terlihat di depan umum sejak pemberontakan Wagner pada Juni lalu dilaporkan sedang ‘beristirahat’, Namun tidak jelas apa maksud dari beristirahat itu.

Andrei Kartapolov, ketua komite pertahanan, mengatakan Jenderal Sergei Surovikin "tidak dapat dihubungi", memicu spekulasi tentang keberadaannya.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan Jenderal Surovikin telah ditahan untuk diinterogasi tentang dugaan keterlibatannya dalam pemberontakan tersebut.

Jenderal yang terkenal dengan sebutan ‘Jenderal Armageddon’ ini diketahui memiliki hubungan dekat dengan bos Wagner Yevgeny Prigozhin.

Jenderal Surovikin terakhir terlihat di depan umum dalam sebuah video selama pemberontakan mendesak pasukan Wagner untuk menghentikan aksi mereka.

Laporan media beberapa hari kemudian mengatakan dia telah ditangkap, namun belum ada konfirmasi resmi atau komentar tentang keberadaannya.

Jenderal itu ditugaskan untuk memimpin pasukan Rusia di Ukraina pada Oktober tahun lalu tetapi diberhentikan tiga bulan kemudian.

Dia mendapatkan reputasi kebrutalan selama operasi Rusia di Suriah, dan akhirnya dia dikenal sebagai ‘Jenderal Armagedon’.

Di Ukraina dia mengawasi serangan yang menghancurkan infrastruktur energi, meninggalkan jutaan warga sipil tanpa listrik atau air selama musim dingin.

Dia digantikan pada Januari lalu oleh Kepala Staf Jenderal Valery Gerasimov, yang sebelumnya menjadi wakilnya.

Seperti diketahui, tentara bayaran Wagner mencoba melakukan pemberontakan singkat pada tanggal 23 dan 24 Juni, mengancam akan berbaris ke Moskow.

Pemberontakan berakhir setelah campur tangan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang rupanya membuat kesepakatan dengan Prigozhin.

Pasukan Wagner telah diberi tahu bahwa mereka dapat bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia, pulang atau pergi untuk bertugas di Belarusia.

Pada Rabu (12/7/2023), kementerian pertahanan Rusia mengatakan kelompok itu sedang menyelesaikan proses penyerahan senjata dan peralatan militer, menyerahkan lebih dari 2.000 item termasuk tank, sistem peluncuran roket, senjata antipesawat, dan artileri.

Kelompok itu meluncurkan video perangkat keras, bersama dengan senjata kecil dan amunisi dalam jumlah besar.

Belum ada konfirmasi independen bahwa pasokan tersebut berasal dari Wagner.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement