Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Melemahnya Kekuatan Kerajaan Pajajaran Akibat Serangan Banten, Banyak Daerah Direbut Pasukan Surasowan

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 15 Juli 2023 |07:01 WIB
Melemahnya Kekuatan Kerajaan Pajajaran Akibat Serangan Banten, Banyak Daerah Direbut Pasukan Surasowan
Ilustrasi kerajaan (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kehebatan Kerajaan Pajajaran pada dahulu kala sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Namun seiring waktu, pengaruh kekuatan Pajajaran sudah melemah di beberapa daerah termasuk Sumedang. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri Raja Sumedang Larang ke 9.

Melemahnya Pajajaran ini disebut-sebut akibat serangan Banten. Beberapa daerah dulunya kekuasaan Pajajaran sudah direbut oleh pasukan Surasowan Banten.

Kerajaan-kerajaan bawahan Pajajaran sudah tidak terawasi dan secara de facto menjadi merdeka. Setelah melihat keadaan Pajajaran yang sudah tak menentu, Prabu Ragamulya Suryakancana memerintahkan empat Senapati Pajajaran untuk menyelamatan Pusaka Pajajaran sebagai lambang eksistensi kekuasaan Pajajaran di Tatar Sunda ke Sumedang,

Empat Senapati Pajajaran pun berangkat menyamar sebagai Kandaga Lante bersama rakyat Pajajaran yang mengungsi.

"Di tengah perjalanan rombongan dibagi dua, ronbongan pertama meneruskan perjalanan ke Sumedang dan rombongan lainnya menuju ke arah pantai selatan," kata Latif Kabid Cagar Budaya Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN) Jabar.

Latif yang juga kerabat Keraton Sumedang menerangkan bahwa pada 1578 tepatnya pada Jumat legi tanggal 22 April 1578 atau bulan syawal bertepatan dengan Idul Fitri di Keraton Kutamaya Sumedanglarang, Ratu Pucuk Umum dan Pangeran Santri menerima empat Kandaga Lante.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement