Sementara itu, muncul dugaan lain jika kawasan tersebut dulunya menjadi tempat perajin barang-barang yang terbuat dari perunggu atau gangsa. Menurut Rachmat, para perajin tersebut berasal dari orang Jawa-Mataram yang membuka kawasan Matraman pada akhir abad ke-17.
Terlepas dari sejarah namanya, Jalan Pegangsaan menjadi salah satu ikon kemerdekaan bagi sejarah bangsa Indonesia. Pasalnya, di jalan tersebut berdiri rumah Ir Soekarno yang menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia.
Saat ini, tempat tersebut telah berubah menjadi Taman Proklamasi dengan dua patung Soekarno-Hatta tengah berdiri membacakan teks proklamasi. Di antara patung tersebut terdapat duplikat teks proklamasi.
Di sekeliling patung tersebut terdapat 17 marmer berbentuk semburan air yang menggambarkan tanggal kemerdekaan Tanah Air dan nasionalisme yang tak pernah padam.
Taman Proklamasi juga dihasi dengan taman dan bunga-bunga yang indah. Pepohonan di sekitarnya membuat suasana taman menjadi lebih teduh dan sejuk.