Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Beri Dukungan Moral, Model OnlyFans Ini Jadi Penari Telanjang untuk Tentara Ukraina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 24 Juli 2023 |16:56 WIB
Beri Dukungan Moral, Model OnlyFans Ini Jadi Penari Telanjang untuk Tentara Ukraina
Fan Pei-Koung. (Foto: Instagram/@modeltechie)
A
A
A

HOUSTON – Seorang influencer Amerika Serikat (AS) melakukan perjalanan ke garis depan konflik di Ukraina untuk menawarkan dirinya sebagai “penari telanjang pendukung emosional” tentara Ukraina. Fan-Pei Koung influencer keturunan Taiwan, mengungkapkan rencananya ini kepada Daily Beast.

Koung, yang pernah menjadi kontestan kontes kecantikan kini dikenal sebagai seorang model yang menawarkan foto-foto cabul dirinya mengenakan berbagai variasi busana militer yang minim dan berpose dengan persenjataan, di platform erotis OnlyFans. Meski begitu, Koung mengatakan bahwa konten OnlyFansnya gratis untuk warga Ukraina, tentara dan sukarelawan.

Dalam profilnya di OnlyFans, Koung juga mencantumkan "memberikan layanan menyusui emosional gratis untuk tentara dan sukarelawan" sebagai salah satu keahliannya, demikian diwartakan RT.

Mengklaim dia awalnya pergi ke Ukraina tahun lalu untuk melakukan pekerjaan sukarela biasa, membantu di tempat penampungan wanita dan panti asuhan di Lviv, Koung mengatakan kepada Daily Beast bahwa dia bosan dengan kegiatan itu karena dia sudah melakukannya di AS.

“Rasanya tidak ada yang unik dengan apa yang saya alami di Amerika,” keluhnya. “Saya ingin lebih. Saya ingin bergabung dengan militer.”

Koung kemudian memperluas kegiatan sukarelawannya dengan menjadi " pendukung emosional untuk tentara berbahasa Inggris" dan segera melibatkan dirinya secara romantis dengan banyak pria Ukraina, mengatasi hambatan bahasa dengan bantuan Google.

Dia mengaku berkencan dengan empat orang ketika dia diwawancarai oleh Beast di Kharkov (operator drone, pekerja pembangkit listrik, dan dua pekerja teknologi informasi) meskipun dia tidak mengungkapkan apakah ada di antara mereka yang mengetahui tentang tiga lainnya. Dia juga berkencan dengan tentara asing yang secara sukarela mengabdikan diri untuk masalah Ukraina, katanya.

"Orang tidak membicarakan kebutuhan seksual orang-orang di (suatu) negara yang sedang berperang," katanya kepada outlet tersebut.

Koung menyesalkan bahwa tidak semua orang Barat mendukung wisata seksnya, mengungkapkan bahwa ketika dia bergabung dengan obrolan grup untuk pekerja kemanusiaan, "orang-orang ini mencabik-cabik saya selama tiga hari berturut-turut," menuduhnya ingin "membuat pornografi dari kuburan massal".

Influencer berpakaian minim itu diduga terus melakukan "pekerjaan kemanusiaan", menurut OnlyFans-nya, yang didefinisikan sebagai "sumbangan tunai kepada warga Ukraina yang membutuhkan dan sukarelawan yang dapat saya lihat dengan mata kepala sendiri yang melakukan pekerjaan dengan baik, media sosial, bantuan dapur, aliran air ke desa-desa garis depan, latihan bahasa Inggris untuk anak-anak, dll."

Bisnis erotis online Koung secara teknis ilegal menurut undang-undang Ukraina, yang melarang "penjualan atau distribusi gambar-gambar porno atau barang-barang lainnya" dengan hukuman termasuk denda atau hukuman penjara hingga tiga tahun. Namun, membuat konten untuk OnlyFans khususnya telah menjadi pekerjaan populer di kalangan warga Ukraina yang kehidupannya telah berubah akibat konflik, menurut Daily Beast.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement