BELARUSIA – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan Belarusia sedang berjuang untuk menahan para pejuang Grup Wagner agar tidak menyerang Polandia.
Pemimpin Belarusia membuat klaim tersebut pada pertemuan dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin di St Petersburg.
"Orang-orang Wagner mulai meregangkan kita. Saya bertanya, 'Mengapa Anda harus pergi ke Barat? [Mereka berkata,] Kami ingin bertamasya ke Warsawa, ke Rzeszow,” terangnya, dikutip Express.
"Seperti yang bisa kita lihat, landasan sedang disiapkan,” lanjutnya.
Lukashenko mengatakan pasukan Wagner, yang melancarkan latihan bersama dengan militer Belarusia pada Kamis (20/7/2023) hampir sebulan setelah pemberontakan jangka pendek mereka melawan Moskow, ingin pergi ke barat tetapi Belarusia tidak mengizinkan pasukan tentara bayaran untuk pindah.
"Saya menahan mereka di Belarus tengah, seperti yang kami sepakati. Kami mengendalikan apa yang terjadi,” ujarnya.
Pemimpin Belarusia itu juga memberi Putin apa yang dia klaim sebagai peta rencana Polandia untuk menyerang Belarusia.
Putin baru-baru ini memperingatkan serangan terhadap Belarusia akan menjadi serangan terhadap Rusia.
Beberapa analis telah memperingatkan Kremlin mungkin membuat insiden "bendera palsu" dalam upaya untuk membenarkan serangan ke Polandia.
Seperti diketahui, tentara bayaran Wagner telah melatih pasukan khusus Belarusia di perbatasan dengan Polandia.
Pada hari yang sama Putin dan Lukashenko bertemu di St Petersburg, Rusia menyerang kota Odesa di Laut Hitam Ukraina, mempertahankan rentetan serangan yang telah merusak infrastruktur pelabuhan penting di Ukraina selatan.
Para pejabat mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam serangan dini hari itu.
Empat anak termasuk di antara mereka yang terluka dalam ledakan itu, yang merusak parah 25 landmark di seluruh kota, termasuk Katedral Transfigurasi yang bersejarah.
(Susi Susanti)