Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Aktivis PRD yang Sempat Jadi Kambing Hitam saat Tragedi Kudatuli

Solichan Arif , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2023 |06:03 WIB
5 Aktivis PRD yang Sempat Jadi Kambing Hitam saat Tragedi Kudatuli
Aktivis PRD (Foto: Repro)
A
A
A

Dua tahun kemudian, saat SBY menjabat presiden RI, Andi Arief dipercaya menjadi Komisaris PT Pos Indonesia. Pada 2009 ia ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.

Saat ini, mantan aktivis 98 asal Bandar Lampung 20 November 1973 itu merupakan politikus Partai Demokrat.

4. Faisol Reza

Saat Kudatuli meletus dan banyak aktivis PRD yang diburu dan ditangkapi, Faisol Reza dilimpahi tanggung jawab menjaga eksistensi PRD di wilayah Semarang, Yogya dan Solo. Bahwa organisasi harus tetap hidup.

Bersama Andi Arief dan Nezar Patria, Faisol Reza terus melakukan konsolidasi bawah tanah. Mereka bertiga memimpin Komite Pimpinan Pusat (KPP). Budiman Sudjatmiko secara definitif memang tetap sebagai ketua umum.

Namun, karena posisinya dipenjara dan tidak leluasa bergerak, Budiman kemudian melimpahkan mandat memimpin organisasi PRD kepada KPP.

“Untuk menyembunyikan identitas Andi memakai nama Mirah Mahardika dan Nezar pakai nama Rizal Ampera,” tulis Miftahuddin dalam buku Radikalisasi Pemuda, PRD Melawan Tirani.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement