BANYUMAS - Sebanyak 8 penambang emas di Banyumas, Jawa Tengah terjebak di dalam sumur penambangan sedalam kurang lebih 60 meter.
Mereka terjebak karena air di dalam sumur tambang meluap hingga diduga menenggelamkan mereka. Proses evakuasi sulit dilakukan hingga memakan waktu lebih dari 15 jam lamanya.
Lokasi tambang berada di Dusun Kali Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas sejak Selasa 25 Juli 2023 pukul 22.00 WIB hingga Rabu 26 Juli 2023 sore, ke delapan penambang emas ini belum bisa dievakuasi karena sulitnya lokasi medan.
Kedalaman sumur tambang diperkirakan mencapai kurang lebih 60 meter dengan model berundak-undak. Para penambang emas ini semuanya merupakan warga Bogor, Jawa Barat yang sedang menambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang.
Tim SAR Gabungan terdiri dari TNI Polri dan Basarnas Cilacap dikerahkan untuk mengevakuasi ke delapan penambang emas tersebut. Diperkirakan, kondisi mereka tenggelam di dalam sumur karena kondisi sumur yang tiba-tiba airnya meluap.
Kapolresta Banyumas Kombes Eddy Suranta Sitepu mengatakan, Tim SAR Gabungan mencoba menyedot air di dalam sumur tambang. Namun, upaya ini tidak berhasil karena besarnya volume air di dalam sumur. Apalagi, posisi sumur di dekat Sungai Tajur yang menyebabkan kondisi sumur tambang mudah tergenang air.
Tambang emas di Desa Pancurendang sendiri merupakan tambang emas yang dekat dengan permukiman warga. Tambang emas ini menurut aparat desa setempat merupakan mata pencaharian 80 persen warga setempat.
Di atas tanah kurang lebih 5 hektare ini warga menggantungkan hidupnya dengan menambang emas dengan sistem bagi hasil dengan para penambang.
Kasus terjebaknya delapan penambang emas ini kini masih dalam penanganan aparat Polresta Banyumas. Proses evakuasi masih terus dilakukan, rencananya kembali dilanjutkan pada hari ini, Kamis (27/7/2023).
(Arief Setyadi )