BANDUNG - Masyarakat diminta tidak membawa keputusan FIFA atas penggunaan Jakarta International Stadion (JIS) ke ranah politik.
Apapun yang diputuskan FIFA mestinya diterima dan dihormati sebagai sebuah upaya untuk kemajuan sepak bola.
“Masyarakat jangan membawa isu JIS ini ke ranah politik, biarlah FIFA yang menilai kelayakan JIS menjadi venue Piala Dunia U-17 nanti. Apapun keputusan FIFA tentu Indonesia harus menghormati dan menjalankannya,” kata Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Perindo Effendi Syahputra, Senin (31/7/2023).
Hal itu disampaikan Effendi terkait rencana FIFA yang diperkirakan segera memberikan keputusan terkait kelayakan stadion di Indonesia untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17.
Menurut dia, apapun keputusan FIFA mesti dihormati semua pihak dan tidak dikait-kaitkan dengan politik.
Jika JIS dan stadion lainnya tidak lolos, maka Indonesia melalui PSSI dapat mengajukan calon stadion pengganti yang representatif dan dapat dipersiapkan sesuai dengan ketentuan FIFA untuk penyelenggaraan piala dunia U-17.
“Ada banyak, seperti Mandala Krida di Yogyakarta, Batakan di Balikpapan, Stadion PON Papua, ataupun Stadion utama Riau juga sangat layak untuk masuk dalam stadion venue Piala Dunia U-17,” kata dia.
Jika Piala Dunia U-17 digelar di Indonesia, dia berharap ajang ini dapat digelar secara sukses, meriah dan gegap gempita.
BACA JUGA:
Karena ini, adalah ajang pembuktian kepada publik dunia bahwa Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah yang baik setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah di World Cup U-20.
BACA JUGA:
“Ajang ini juga harus menunjukkan tidak hanya kesiapan sebagai tuan rumah event, tapi juga tuan rumah tim yang sesungguhnya, di mana di harapkan Timnas Indonesia U-17 dapat memberikan kejutan yang berarti di tunamen rutin FIFA ini,” imbuh Effendi.
(Fakhrizal Fakhri )