The Times melaporkan Israel pada awalnya waspada terhadap langkah penimbunan, sebagian besar karena takut hal itu dapat merusak hubungan Yerusalem dengan Moskow. Israel sebagian besar tetap netral dalam konflik Ukraina; seperti yang dilaporkan Breaking Defense sebelumnya, Israel mengandalkan persetujuan tidak resmi Rusia untuk beroperasi melawan kelompok-kelompok militan di Suriah.
Di dalam negeri, Israel terus berinovasi dengan amunisi 155mm miliknya sendiri. Pada 2016 pabrikan IMI mengumumkan amunisi baru yang seharusnya mengurangi pengaturan logistik untuk batalion artileri. Elbit mengakuisisi IMI pada 2018, dan sejak itu telah meluncurkan sistem 155mm-nya secara global, termasuk dengan sistem artileri ATMOS, yang dipamerkan di AS pada 2020. Militer Israel juga memperoleh ATMOS untuk menggantikan howitzer M109. Israel juga meningkatkan artilerinya sendiri dengan senjata self-propelled baru yang disebut Roem.
(Rahman Asmardika)