“Amunisi tersebut dipasang di pesawat Amerika jenis P40E yang kemungkinan diangkut oleh kapal perang USS Langley. Kalau bisa mengangkut pesawat berarti dia jenisnya induk. Namun, ini belum dapat dipastikan,” papar Bambang.
Pada hari pertama penyelaman, Kamis (20/07), Pasukan Katak mampu menelusuri bangkai kapal. Namun mereka belum bisa mengidentifikasi bangkai kapal tersebut sebab sudah dalam bentuk reruntuhan besi.
Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengatakan yang perlu diwaspadai dari temuan amunisi tersebut adalah senjata dengan kaliber besar, di antaranya senjata meriam. Kapal perang pada era PD II selalu dilengkapi dengan bom laut dan bisa saja masih aktif.
(Qur'anul Hidayat)