LONDON - Lebih dari seminggu setelah kebakaran melanda sebuah kapal kargo yang membawa hampir 4.000 mobil di Laut Utara, kapal yang lumpuh itu akhirnya ditarik ke pelabuhan di timur laut Belanda.
Badan kapal Fremantle Highway yang hangus tiba di Eemshaven setelah menempuh perjalanan sejauh 64 km (40 mil) dari posisi di utara pulau Schiermonnikoog.
Dikutip BBC, kapal telah meninggalkan Bremerhaven di Jerman dalam perjalanan ke Mesir ketika kebakaran terjadi pada 25 Juli. Salah satu kru tewas dalam kobaran api.
22 lainnya selamat, dan tujuh dari mereka melompat ke laut untuk melarikan diri. Semua kecuali dua kru berasal dari India.
Selama hampir seminggu api membakar Fremantle Highway yang terdaftar di Panama sepanjang 200 meter.
Ada kekhawatiran kapal akan tenggelam, menimbulkan kekhawatiran akan bencana lingkungan di perairan Laut Wadden, yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia di tepi Laut Utara.
Penjaga pantai Belanda menekankan penyebab kebakaran di kapal 11 dek itu tidak diketahui dan pihak berwenang berhati-hati untuk tidak berspekulasi. Tetapi sebuah rekaman audio muncul dari seorang petugas penyelamat yang menunjukkan bahwa itu dimulai dari baterai kendaraan listrik dan "tampaknya sebuah kendaraan listrik juga meledak".
Dari 3.783 mobil yang ada di kapal, 498 di antaranya adalah kendaraan listrik.
Kebakaran dimulai di geladak atas dan para ahli penyelamat mengatakan bahwa sementara empat geladak kapal relatif tidak rusak di lambung kapal, geladak kedelapan sebagian runtuh karena intensitas api.
Dua hari lalu, badan infrastruktur Belanda mengatakan yakin api akhirnya padam. Pada saat itu pihak berwenang memutuskan bahwa kapal itu harus dibawa ke pelabuhan sesegera mungkin karena cuaca buruk yang akan segera terjadi.
Wali Kota setempat Henk Jan Bolding mengatakan dia memahami keputusan pemerintah untuk membawanya ke Eemshaven.
"Untuk menghindari bencana lingkungan, kapal harus dibawa ke pelabuhan yang aman dan lokasinya dekatm,” terangnya.
Syahbandar Pieter van der Wal, kepala pelabuhan laut di wilayah tersebut, mengatakan sangat lega bahwa kapal itu akhirnya selamat.
"Kami telah memastikan bahwa Laut Wadden dan pulau-pulau Wadden tidak terkena polusi dan kami bangga karenanya,” lanjutnya.
Sekarang kapal sudah aman di pelabuhan sehingga pekerjaan penyelamatan dapat dimulai.
(Susi Susanti)