Yang paling diinginkan MBS adalah pasar minyak yang stabil dan hubungan perdagangan yang lebih kuat di seluruh Teluk. Ketidaksepakatan di kawasan saja sudah berbahaya. Perang – antara Rusia yang kaya minyak dan bersenjata nuklir dan Ukraina – bisa menjadi bencana besar.
Jika dia bisa menjinakkan harimau itu, dia bisa merencanakan dengan lebih baik bagaimana menyampaikan visi dunia lain dan mahalnya tentang masa depan Arab Saudi yang melakukan diversifikasi dari minyak namun mempekerjakan populasi muda yang sangat besar di negara itu.
Ambisinya adalah yang mendorongnya setiap hari. Dalam dunia idealnya, Arab Saudi akan menjadi pemain geopolitik yang dominan.
Bagian dari promosi Biden ke MBS ketika mereka bertemu tahun lalu yakni jangan memotong produksi minyak, itu merugikan warga saya di pompa bensin di rumah, dan omong-omong, membantu Rusia mendanai perangnya di Ukraina dengan menaikkan harga minyak.
Jadi apa yang dilakukan MBS beberapa bulan kemudian? Memotong produksi minyak. Pejabat Saudi mengatakan mereka membaca pasar minyak dengan benar dan hanya mengubah produksi agar sesuai dengan "kepentingan nasional" mereka sendiri.
Poin itu tidak turun dengan baik di Washington. Namun hari ini hukum utama diplomasi akan mengatakan bahwa MBS memiliki pengaruh potensial atas Rusia. Jika penguasa Saudi bisa menaikkan harga minyak, dia juga bisa menurunkannya. Bukan untuk mengatakan bahwa dia akan melakukannya, tetapi dia bisa, dan Putin juga akan mengetahuinya.
Jenis diplomasi yang melibatkan MBS adalah menata ulang peran Teluk Arab. Stakeholder dengan pengaruh nyata, bukan saingan di leher satu sama lain di masa lalu.