“Di mana mana orang kalau mau body checking di kasih tau dong. Tapi tidak pernah ada dan tidak dilakukan dengan proper, di sembarang tempat di itempat tidak privat, bahkan ada lawan jenis,” tuturnya.
“Jadi hal ini tentu membuat para kontestan merasa terlecehkan merasa tidak nyaman merasa sakit karena value tidak dihargai sebagai perempuan sehingga terkait hal itu kita laporkan dan para korban ini ingin mendapatkan keadilan dari si pelaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, saat melaporkan PT Capella Swastika Karya, pihaknya menyerahkan sejumlah barang bukti. Termasuk rekaman foto dan video.
“Terkait bukti bukti tentu ada dokumen surat ya, kemudian ada foto dan video. kami juga cukup terkaget-kaget ya ketika melihat foto foto yang diambil oleh mereka,” jelasnya.
(Khafid Mardiyansyah)