MOSKOW - Seorang wanita telah meninggal dan lebih dari 50 orang terluka setelah ledakan di sebuah pabrik di dekat Moskow, Rusia kata para pejabat.
Gubernur Negara Bagian Moskow Andrey Vorobyov mengatakan di Telegram bahwa enam orang dalam perawatan intensif.
Video yang dibagikan secara online menunjukkan kepulan asap besar mengepul dari fasilitas di kota Sergiyev Posad. Ledakan itu terjadi di sebuah pabrik yang sebelumnya dikatakan media Rusia memproduksi peralatan militer seperti kacamata night vision.
Gelombang kejut menghantam jendela dari gedung-gedung di dekatnya, merusak apartemen tempat tinggal, dua sekolah, dan kompleks olahraga di dekatnya.
Vorobyov mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah gudang yang menyimpan kembang api yang terletak di lahan pabrik manufaktur optik Zagorsk.
Penyelidik menolak klaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak, meskipun komentator pro-Kremlin berpendapat demikian.
Ledakan itu terjadi tak lama setelah kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua drone ditembak jatuh di dekat Moskow semalam, satu di dekat bandara.
Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan drone itu. Ukraina belum mengklaim keterlibatan dalam serangan drone atau ledakan gudang.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan serangan di wilayah Rusia adalah "proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil".
(Rahman Asmardika)