Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Pasca Pembunuhan Capres Antikorupsi Fernando Villavicencio

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 11 Agustus 2023 |11:03 WIB
Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Pasca Pembunuhan Capres Antikorupsi Fernando Villavicencio
Fernando Villavicencio. (Foto: Reuters)
A
A
A

Josue Mendoza, seorang warga Quito mengatakan situasi di negara itu saat ini sangat tidak aman. 

“Saya kira Ekuador kini berada di salah satu momen paling kritis, dalam arti ketidakamanan dan kriminalitas. Angka kejahatan yang sangat tinggi membuat kami semua berisiko menjadi korban. Pembunuhan seorang politisi kurang dari satu bulan sebelum pemilu menunjukkan aparat keamanan tidak memiliki kendali atas situasi di negara ini.

Villavicencio adalah salah seorang dari delapan kandidat yang ikut bertarung dalam pemilu Ekuador, meskipun bukan kandidat unggulan. Politisi berusia 59 tahun itu adalah kandidat dari Gerakan Membangun Ekuador dan dikenal kritis melawan korupsi, khususnya yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Rafael Correa pada 2007-2017. Villavicencio telah mengajukan banyak gugatan hukum terhadap anggota-anggota kabinet Correa, termasuk terhadap mantan presiden itu sendiri.

Pihak berwenang mengkonfirmasi setidaknya sembilan orang lainnya luka-luka dalam insiden pembunuhan Villavicencio, termasuk beberapa petugas keamanan dan seorang calon anggota Kongres. Aparat menggambarkan insiden tersebut sebagai aksi teroris dan berjanji untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement