Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menyiksa hingga Menembak Mati 2 Pria Kulit Hitam, 6 Polisi Mengaku Bersalah

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 15 Agustus 2023 |14:39 WIB
Menyiksa hingga Menembak Mati 2 Pria Kulit Hitam, 6 Polisi Mengaku Bersalah
6 polisi mengaku bersalah usai menyiksa hingga menembak 2 pria kulit hitam (Foto: CNN)
A
A
A

Para korban, Michael Jenkins dan Eddie Parker, mengajukan gugatan federal pada bulan Juni, menuduh petugas secara ilegal memasuki rumah mereka dan memborgol dan menendang berusaha untuk melakukan pelecehan seksual selama hampir dua jam, sebelum salah satu deputi meletakkan pistol di mulut Jenkins dan menembaknya.

“Para deputi, dalam penggunaan cercaan rasial berulang kali selama tindakan kekerasan mereka, menindas dan penuh kebencian terhadap korban Afrika-Amerika mereka," kata gugatan itu.

"Terdakwa dimotivasi atas dasar ras dan warna kulit orang yang mereka serang,” lanjutnya.

“Saya harap ini menjadi pelajaran bagi semua orang di luar sana. Keadilan akan ditegakkan,” ujarnya.

Menurut dokumen penagihan federal, Dedmon mengirim sms ke Elward, Middleton, dan Opdyke pada 24 Januari tentang pergi ke properti di Braxton untuk menyelesaikan keluhan yang diterima oleh McAlpin. Tetangga kulit putih McAlpin memberi tahu dia bahwa beberapa pria kulit hitam tinggal di rumah wanita kulit putih dan melaporkan melihat perilaku yang mencurigakan.

Dedmon memperingatkan para deputi mungkin ada kamera pengintai di properti itu, menyuruh mereka mengetuk pintu alih-alih menendangnya jika mereka melihatnya. Kalau tidak, mereka bisa menerobos masuk tanpa surat perintah.

“Tidak ada tembakan mug yang buruk,” katanya, artinya, kata jaksa, para terdakwa dapat menggunakan kekuatan berlebihan pada bagian tubuh yang tidak akan terlihat dalam tembakan mug, menurut dokumen dakwaan. Dedmon memberi tahu yang lain bahwa Hartfield akan menemani mereka.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement