OSLO - Pembunuh massal Norwegia Anders Behring Breivik menggugat negara karena diduga melanggar hak asasi manusianya karena ditahan dalam isolasi "ekstrim", dan telah mengajukan permohonan lain untuk pembebasan bersyarat, kata pengacaranya.
Seorang neo-Nazi, Breivik membunuh 77 orang, sebagian besar remaja, dalam penembakan dan serangan bom dalam kekejaman masa damai terburuk di Norwegia pada Juli 2011.
Breivik, kini berusia 44 tahun, menjalani hukuman terpanjang di Norwegia, 21 tahun, yang dapat diperpanjang jika ia masih dianggap sebagai ancaman.
"Dia menggugat negara karena dia berada dalam isolasi ekstrem selama 11 tahun, dan tidak memiliki kontak dengan orang lain kecuali pengawalnya," kata pengacara Breivik, Oeystein Storrvik kepada kantor berita Reuters, Jumat, (18/8/2023).
“Dia (Breivik) dipindahkan ke penjara baru tahun lalu, dan kami berharap akan ada kondisi yang lebih baik dan dia bisa bertemu orang lain,” tambah Storrvik.
Harian Norwegia Aftenposten adalah yang pertama melaporkan tentang kasus tersebut sebelumnya pada Jumat.