MALANG - Pendakian ke Gunung Semeru direncanakan dibuka oleh pengelola kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pendakian dibuka setelah ditutup selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 dan aktivitas vulkanik gunung.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, salah satu persiapan yang dilakukan untuk membuka kembali jalur pendakian Semeru adalah melakukan pelatihan terhadap Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
BACA JUGA:
“Para PPGST ini harus siap terlebih dahulu sebelum pendakian Gunung Semeru resmi dibuka nantinya,” ujar Septi Eka Wardhani, dikonfirmasi MPI pada Senin pagi (21/8/2023).
Sejauh ini Balai Besar (BB) TNBTS selaku pengelola kawasan telah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) ke sekitar 200 orang PPGST pada 2 hingga 3 Agustus 2023, lalu. Materi Bimtek meliputi pengenalan kawasan konservasi, ekosistem Gunung Semeru, pertolongan medis serta etika pendakian.
BACA JUGA:
“BBTNBTS masih akan mengadakan Bimtek satu kali lagi. Tapi masih belum kami jadwalkan untuk tanggal pastinya kapan,” katanya.
Di sisi lain, BB TNBTS bersama dengan sejumlah komunitas juga masih melakukan pemulihan terhadap jalur pendakian Gunung Semeru. Sehingga, masih belum dipastikan, kapan pendakian ke Gunung Semeru akan dibuka kembali.
“Untuk update jalur pendakian ke Ranu Kumbolo masih ada beberapa titik yang rusak baik ringan, sedang maupun berat,” ungkapnya.
Di sisi lain petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Semeru Yadi Yuliandi mengungkapkan, status gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih berada di level III atau siaga.