Pelajaran yang bisa diambil dari hal ini adalah disetiap disrupsi ada sisi baik dan buruk begitu juga dengan disrupsi digital.
"Poin saya disetiap disrupsi ada sisi baik, ada the dark side of disruption, saya sebagai pemimpin ga hanya dorong-dorong yang positif tapi juga harus menyiapkan benteng terhadap sisi gelap itu dan negara harus siap terhadap hal tersebut," katanya.
Di sisi lain, era disrupsi ini juga membuka peluang bagi ekonomi digital. Hal itu terlihat dari perpuatan uang Indonesia yang mencapai 220 miliar dollar.
"Alhamdulillah 220 miliar dollar itu uang perputaran dari yang namanya ekonomi digital. Jadi negara kita itu paling cepet urusan bikin Apps. Dari jodoh, bisnis, ngutang semua ada Apps nya. Indonesia itu negara yang paling cepat beradaptasi mengamalkan digital," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )