Salah satunya, Yang Anna sedang berada di kedai kopi ketika alarm berbunyi.
“Saya tidak tahu di mana tempat berlindungnya, jadi saya tidak pergi. Saya tidak tahu mengapa kami harus melakukan latihan ini. Saya rasa perang tidak akan terjadi,” terangnya.
Park Hyung-joon yang berusia 80 tahun juga tidak mencari perlindungan. Ia mengatakan bahwa menurutnya latihan tersebut memainkan peran penting dalam melindungi masyarakat dan negara, namun ia sedang minum teh bersama teman-temannya pada saat itu dan tidak ingin pergi.
Media lokal melaporkan bahwa sekitar 17.000 tempat, seperti ruang bawah tanah apartemen dan stasiun kereta bawah tanah, ditetapkan sebagai tempat perlindungan latihan pertahanan pada 2022.
(Susi Susanti)